JAKARTA – Menjalankan investasi properti bukan perkara mudah. Sebab dibutuhkan segala persiapan dan pengetahuan mengenai industri properti.
Misalnya pengetahuan mengenai pemeliharaan aset hingga biaya-biaya yang menunjang usaha properti. Untung yang diatawarkan dari bisnis tersebut besar dan menggiurkan, makanya banyak orang yang mencari peruntungan dari bisnis tersebut.
Namun, kurangnya teliti dalam menghitung biaya bisa menyebabkan investasi properti tidak mendapatkan keuntungan. Sebab, biaya tidak hanya dihitung ketika membeli properti, namun mencakup biaya selagi memegang hingga menerima hasil penjualan properti.
Seperti yang dijelaskan dalam buku Fund Planning, karya Mike Rini Sutikno, Jakarta, Jumat (11/9/2020). Berikut beberapa biaya yang harus diperhatikan.
1. Biaya pemeliharaan aset properti.
Besaran biaya umumnya naik apabila ukuran properti makin besar. Nah biaya pemeliharaan ini dibagi menjadi dua, biaya rutin dan biaya interior serta eksterior.
Biaya rutin meliputi listrik, telepon, kebersihan dan air. Sedangkan biaya ekterior interior meliputi biaya renovasi berkala, pengecata, dan lain-lain.
Untuk Info/Edukasi lebih lanjut, Silahkan Kunjungi SUMBER Berita, Artikel dan Foto ini, di : Source link